d. Hukum Moseley

Fisikawan Inggris Henry Gwyn Jeffreys Moseley (1887-1915) mendapatkan, dengan menembakkan elektron berkecepatan tinggi pada anoda logam, bahwa frekuensi sinar-X yang dipancarkan khas bahan anodanya. Spektranya disebut dengan karakteristik sinar-X. Ia menginterpretasikan hasilnya dengan menggunakan teori Bohr, dan mendapatkan bahwa panjang gelombang λ sinar-X berkaitan dengan muatan listrik inti Z. Menurut Moseley, terdapat hubungan antara dua nilai ini (hukum Moseley; 1912).

1/λ = c(Z - s)2                                                                (2.11)

c dan s adalah tetapan yang berlaku untuk semua unsur, dan Z adalah bilangan bulat. Bila unsur-unsur disusun dalam urutan sesuai dengan posisinya dalam tebel periodik (lihat bab 5), nilai Z setiap unsur berdekatan akan meningkat satu dari satu unsur ke unsur berikutnya. Moseley dengan benar menginterpretasikan nilai Z berkaitan dengan muatan yang dimiliki inti. Z tidak lain adalah nomor atom.

Latihan 2.6 Perkiraan nomor atom (hukum Moseley)
Didapatkan bahwa sinar-X khas unsur yang tidak diketahui adalah 0,14299 x 10–9 m. Panjang gelombang dari deret yang sama sinar-X khas unsur Ir (Z = 77) adalah 0,13485 x 10–9 m. Dengan asumsi s = 7,4 perkirakanlah nomor atom unsur yang tidak diketahui tersebut.

Jawab:
Pertama perkirakan c dari persamaan (2.1).
[1/0,13485x10−9(m)]1/2
√ c. (77 – 7,4)
= 69,6 c;
jadi
c = 1237,27,
maka
[1/0,14299x10−9(m)]= 1237 (Z – 7,4) dan didapat Z = 75

Berbagai unsur disusun dalam urutan nomor atom sesuai hukum Moseley. Berkat hukum Moseley, masalah lama (berapa banyak unsur yang ada di alam?) dapat dipecahkan. Ini merupakan contoh lain hasil dari teori Bohr.
Share:

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Search This Blog

Blog Archive

Powered by Blogger.